Jumat, 11 Februari 2011

PREEKLAMPSIA

Preeklampsia ringan jika didapatkan tekanan darah absolut 140/90 mmHg atau kenaikan sistolik 30 mmHg dan diastolik 15 mmHg, edema ringan dengan kenaikan BB 1 kg/minggu dan proteinuria di atas 0,3 gr/24 jam atau plus 1-2. Sedangkan preeklampsia berat jika didapatkan salah satu dari gejala berikut, tekanan darah 160/110 mmHg, edema umum dan paru disertai sesak dan sianosis, proteinuria di atas 5 gr/24 atau plus 4-5 dan oliguria, air kencing kurang dari 500 cc/24 jam (Manuaba, 2006).

Pada pemeriksaan fisik umum lainnya seperti pemeriksaan retina didapatkan spasme arteriolar dan kilauan retina dapat terlihat, selain itu juga refleks tendon profunda (lutut dan kaki) didapatkan hiperefleksi dan klonus merupakan petunjuk dari peningkatan iritabilitas susunan saraf pusat dan mungkin meramalkan suatu kejang eklampsia (Supriyadi dan Gunawan, 2001).

Pada pemeriksaan abdomen dapat dijumpai rasa sakit daerah hepar merupakan suatu tanda potensial yang tidak menyenangkan dari preeklampsia berat dan dapat meramalkan ruptur dari hepar. Pemeriksaan uterus penting untuk menilai umur kehamilan, adanya kontraksi uterus dan presentasi janin. Selain itu juga pada pemeriksaan pelvis yaitu keadaan serviks dan stasi dari bagian terbawah merupakan pertimbangan yang penting dalam merencanakan kelahiran per vaginam atau per abdominam (Supriyadi dan Gunawan, 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer